Gedung Kearsipan dan Perpustakaan Jateng Diperluas
SEMARANG – NOTOPROJO.ID
Guna memanjakan pengunjung, Gedung Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah merenovasi. Proses perluasan gedung dilakukan mulai Selasa (26/3/2024), dan ditargetkan rampung pada September 2024.
Proses peletakan batu pertama atau groundbreaking dilakukan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, di Halaman Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Jalan Sriwijaya, Kota Semarang, Selasa (26/3/2024). Peletakan batu pertama ditandai dengan penarikan tuas bored pile, yang berfungsi sebagai titik utama bangunan pilar dari perluasan pembangunan gedung perpustakaan.
Seusai groundbreaking, Pj Gubernur Nana Sudjana bersama Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Defransisco Dasilva Tavares dan sejumlah kepala OPD, tampak melihat sejumlah ruang di gedung perpustakaan, salah satunya ruang audio visual. Nana terlihat menikmati suasana perpustakaan berikut fasilitas dan koleksi bukunya.
“Baru saja kami melaksanakan peresmian peletakan batu pertama atau groundbreaking perluasan perpustakaan Provinsi Jateng. Pembangunan ini memang telah direncanakan, terkait dengan masalah perpustakaan,” kata Nana.
Ia mengatakan, perpustakaan merupakan tempat untuk menambah wawasan, informasi, dan pengetahuan masyarakat. Maka, sudah seharusnya tempat tersebut nyaman untuk dikunjungi. Apalagi di Perpustakaan Provinsi Jateng ini juga menyediakan berbagai koleksi buku lengkap, baik buku lama maupun baru.
“Dari itulah kami perlu mengembangkan ini, sehingga tadi kami lakukan groundbreaking. Kita harapkan akan menambah perluasan. Sekarang ini 3 ribu meter persegi, kita akan tambah perluasan lagi,” ujarnya.
Dengan demikian, perpustakaan Provinsi Jateng ini akan menjadi lebih baik dengan skalanya tidak hanya lokal, tapi juga bertaraf nasional. Sehingga, para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat lainnya, akan memanfaatkan perpustakaan dengan baik.
“Kita harapkan ini menjadi salah satu tempat tujuan masyarakat menambah wasasan, menambah ilmu pengetahuan, mencari informasi pengetahuan,” imbuh Nana.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Defransisco Dasilva Tavares menuturkan, saat ini pihaknya melakukan peletakan batu pertama pembangunan perluasan gedung perpustakaan.
“Total penambahan ada 1.172 meter persegi. Itu terdiri dari satu lantai perpustakaan lantai 2, yang connecting dengan lantai 2 yang existing, yang lama, ditambah dengan jembatan penyeberangan orang, sehingga memudahkan pengunjung bisa langsung dari Jalan Sriwijaya masuk akses langsung ke gedung perpustakaan daerah,” jelas Frans, sapaannya, seusai peletakan batu pertama.
Ia menuturkan, proses pembangunan perluasan akan memakan waktu enam bulan, mulai Maret 2024-September 2024. Pantauan di lokasi, para pekerja telah siap mengerjakan proyek, berikut alat-alat pun telah disiapkan.
Sehingga dengan keberadaan gedung yang lebih bagus, akan meningkatkan pula tingkat kunjungan ke perpustakaan. Pihaknya mencatat, saat ini jumlah kunjungan per hari 100-150 orang, baik melalui akses online maupun offline.
“Kunjungan per tahun 3 juta (orang), atau naik dari target yang ditetapkan ke kami 2,5 juta orang per tahun. Rata-rata pengunjung 3 juta per tahun,” bebernya.
Frans menambahkan, tentunya setelah gedung yang lebih representatif jadi, dengan desain menarik dan penataan bagus akan mampu menarik jumlah pengunjung untuk menuju perpustakaan.
“Jadi seperti library cafe, dan level nasional,” terangnya, mengamini harapan Pj Gubernur agar perpustakaan Jateng berlevel nasional.
Ditambahkan, selain kunjungan yang melebihi target, jumlah koleksi buku saat ini juga mencapai 230 ribu koleksi. Dengan begitu, jika bangunan berusia 37 tahun ini selesai diperluas, masyarakat akan semakin berminat untuk berkunjung ke perpustakaan Provinsi Jateng.
Editor : Agus suprianto