Uji Coba Lima Hari Kerja Di Lingkungan Pemkab Pati, Pj Bupati Berikan Tanggapan
PATI – NOTOPROJO.ID
Ujicoba pelaksanaan lima hari kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati menuai berbagai tanggapan. Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro angkat bicara, kebijakan tersebut tentunya akan dievaluasi pada akhir bulan ini.
Hal itu dikatakan Henggar Budi Anggoro usai membuka Rakor Evaluasi Faktual Bersama Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kabupaten Pati di Hotel New Merdeka. Senin pagi (16/10/2022).
Henggar mengatakan, bahwa uji coba pelaksanaan lima hari kerja selama ini dinilai efektif terutama untuk mengurangi kemacetan di jalan raya.
“Jadi untuk ujicoba lima hari kerja ini akan kita coba dulu hingga akhir Oktober, baru nanti akan kita evaluasi. Tentunya evaluasi menyeluruh. Karena di awal ujicoba ini yang saya laksanakan ini adalah jam masuk kerjanya adalah jam 07:30 WIB. Kenapa kita lakukan jam 07:30, karena jangan sampai nanti bareng dengan anak-anak masuk sekolah,” katanya.
Menurut Henggar, dengan bersamaan jam masuk sekolah dan jam masuk karyawan, hal itu dinilai dapat menambah gangguan lalulintas di jalan raya.
“Nah harapannya apa, paling tidak kita saling mendukung kaitannya dengan upaya pengaturan lalulintas,” tegasnya.
Henggar menegaskan, bahwa pelaksanaan lima hari kerja ini masih dalam tahap ujicoba yang harus tetap dilakukan evaluasi pada akhir Oktober ini. Apalagi ini baru berjalan selama satu pekan.
“Setelah itu kalau kita memang butuh ujicoba lagi, kita coba lagi dengan formula yang berbeda jamnya. Kalau di tingkat Pemerintah Kabupaten memang sudah kita laksanakan secara total. Memang kalau hari Sabtu kita juga tidak bisa komunikasi kemana-mana, koordinasi ke tingkat provinsi dan pusat sudah tidak bisa,” paparnya.
Ia menambahkan bagi karyawan pelayanan seperti kesehatan dan kebencanaan tentunya masih menjalankan enam hari kerja.
“Kalau teman-teman siaga bencana ini malah tidak kenal waktu lagi, tidak kenal jam kerja lagi. Walaupun Sabtu, Minggu, malam sudah tidak kenal jam kerjanyanya lagi. Apalagi kondisi saat ini, temen-teman sudah ada tim siaga bencana. Jadi mereka langsung bekerja,” tambahnya.
Selain itu, untuk anak sekolah ditingkat SD dan SMP juga masih menjalankan metode belajar enam hari sekolah, meskipun ada beberapa sekolahan yang juga menjalankan ujicoba 5 hari sekolah.
“Harapan kita adalah mengoptimalkan, mengefisienkan, sehingga betul-betul nanti pelayanan masyarakat yang telah kita terapkan lima hari kerja tidak akan terganggu. Itu juga sudah diterapkan di beberapa kabupaten/kota yang lain, Pati ini bahkan yang terakhir satu-satunya yang masih menerapkan enam hari kerja,” pungkasnya.
(Red/Her)