Jepara Banjir Jeep,Wisata Relly Jambore Nasional Light Jeep 2022
JEPARA – NOTOPROJO.ID
Sebanyak 300 mobil jenis Suzuki Jimmy off-road berpartisipasi dalam wisata reli, Jambore Nasional Light Jeep (LJ) Series Indonesia Tahun 2022. Para peserta diberangkatkan dari lapangan Pantai Tirta Samudra, Bandengan Jepara, Sabtu (25/6). Mereka diajak menikmati beragam keindahan destinasi wisata, dan mengunjungi desa-desa sentra industri.
Sekda yang ditemui usai acara pelepasan menyampaikan apresiasi. Dikatakan, bahwa Pemkab Jepara sangat merespons positif ajang Tingkat nasional tersebut. Terlebih kegiatan ini mampu menyedot banyak animo peserta luar daerah. Tak sekadar menyalurkan hobi berkendara, mereka juga diajak berwisata dan diperkenalkan produk-produk unggulan lokal. “Ini tentunya memberikan dampak positif bagi wisata di Jepara, dan juga untuk mengenalkan segala produk yang ada di Jepara. Ini sangat bermanfaat untuk masyarakat,” kata Edy.
Pelepasan wisata reli ditandai dengan kibasan bendera star, dilakukan bersama-sama oleh Penjabat Bupati Jepara yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Edy Sujatmiko, dan Kapolres Jepara AKBP Warsono. Setelah itu keduanya menaiki kendaraan off-road untuk mempimpin perjalanan peserta.
Lebih lanjut dituturkan Kapolres, gelaran Jambore Nasional LJ Series Indonesia kali ini sekaligus dalam rangka menyemarakkan HUT Ke-76 Bhayangkara. Selain sebagai ajang silaturahmi, dilaksanakan pula berbagai aksi sosial, dan promosi pariwisata. “Pesan saya, agar tetap menjaga keselamatan yang paling utama,” tutur AKBP Warsono.
Sementara ketua panitia jambore Edi Widodo menyampaikan, LJ dalam beberapa istilah daerah berarti mobil jenis Jimmy Jangkrik. Adapula yang menyebutnya dnegan Jimmy Kotrik, ataupun Jimmy Kodok.
Disampaikan, Jambore Nasional LJ Series Indonesia ini diikuti sebanyak 300 peserta. Mereka berasal dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, Bandung. Sedangkan peserta terjauh berasal dari Balikpapan, dan Kepulauan Bangka Belitung.
Jambore tersebut digelar selama dua hari. Rangkaiannya diawali kegiatan inti yakni wisata reli. Pada malamnya, acara dilanjutkan musyawarah nasional sarasehan LJ Series Indonesia. Lalu pada hari kedua, dimulai dengan senam bersama, kemudian penanaman mangrove, pemberian bantuan sosial (bansos) dengan tema Jambore Nasional Bersama Giat Hari Bhayangkara. “Kategori para penerima bansos ini adalah yatim piatu, dan lansia,” pungkasnya.
(Red/Her/@DJ)