Harga Minya Goreng Curah Merangkak Naik,Pemkab Gelar Rapat TPID
JEPARA – NOTOPROJO.ID
Melonjaknya harga minyak goreng kemasan, berdampak kepada pergeseran konsumsi minyak goreng curah yang harganya masih cukup terjangkau. Dampak dari fenomena tersebut menjadikan distributor minyak goreng curah menjadi tidak seimbang antara permintaan dan kesediaan stok, akibatnya harga cenderung naik.
Terkait hal itu, Sekretaris Daerah Jepara Edy Sujatmiko menggelar rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jepara terkait pembahasan permasalahan minyak curah. Hadir dalam rapat tersebut Asisten II Sekda Jepara Diyar Susanto, Kepala Diskominfo Arif Darmawan, Kepala Diskop UKM nakertrans Samiaji, Kasubag Sumber Daya Alam Bagian Perekonomian dan SDA Heru Sutamaji, Kepala Bidang Perdangaan Iskandar Zulkarnain, serta perwakilan Polres Jepara, Kodim 0719 Jepara, Bulog.
Edy Sujatmiko menyampaikan, keluhan terkait mahalnya minyak goreng curah mencapai Rp18.000 – Rp19.000 pada pengecer, ini menjadi tugas Pemerintah Kabupaten Jepara untuk segera mengambil tindakan menyetabilkan harga minyak goreng yang ada di Jepara.
“Harga minyak goreng dari distributor ini harus kita pantau harganya setiap hari,” Kata Edy.
Hasil pemantauan pada tanggal 6 Juni 2022, secara umum ketersediaan stok minyak goreng di Jepara relatif aman atau cukup. Harga minyak goreng curah untuk wilayah Kecamatan Welahan, Kalinyamatan dan Jepara terpantau antara Rp15.500 sampai Rp.16.000 ditingkat penyalur.
Edy menginstruksikan kepada Disperindag untuk melakukan monitoring kepada pasar-pasar yang ada di Jepara untuk mengetahui harga minyak goreng curah yang ada dipasar, guna memutus mata rantai mafia minyak goreng curah yang ada di Jepara.
“Kepala pasar dengan koordinasi TPID kita turun bersama-sama, kerja cepat bersama untuk menangani permasalahan minyak goreng curah,” pungkasnya.
(Red/@DJ)