Masa Jabatan Berakhir Empat Bulan, Bupati Sampaikan Terimakasih Saat Salat Idulfitri
Pati – Notoprojo.id
Bupati Pati Haryanto bersama jajaran Forkopimda melaksanakan salat Idulfitri di Masjid Agung Baitunnur Pati, Senin (2/5/2022) pagi. Suasana masjid tampak lebih ramai dibanding tahun sebelumnya.
Maklum, tahun ini pemerintah telah membolehkan mudik. Setelah selama dua tahun mudik dilarang akibat pandemi Covid-19.
Pelaksanaan ibadah juga tampak lebih longgar. Saf salat lebih rapat ketimbang tahun lalu yang masih menerapkan jarak 1 sampai 1,5 meter.
Sejak sekira pukul 06.00, masyarakat telah memenuhi bagian dalam masjid. Bahkan banyak pula yang telah menggelar sajadah di halaman parkir masjid hingga area Alun-Alun Pati.
Sebelum salat Idulfitri didirikan, Bupati Pati Haryanto berkesempatan memberikan sambutan.
“Alhamdulillah kita patut bersyukur telah menemui kemenangan setelah melaksanakan ujian puasa satu bulan di bulan Ramadan. Hari ini kita mengumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid sebagai wujud syukur,” ungkap Haryanto.
Ia menyebut, pihaknya juga bersyukur lantaran tahun ini pemerintah telah memberikan berbagai kelonggaran terkait perayaan lebaran Idulfitri.
“Namun, sekalipun diberi kelonggaran, kita belum bebas dari pandemi Covid-19 karena masih ada aturan level di masing-masing daerah. Tetap patuhi protokol kesehatan. Mudah-mudahan tahun ini dan tahun-tahun mendatang kita terbebas sepenuhnya dari Covid-19. Bisa laksanakan ibadah tanpa pembatasan apa pun,” harap Haryanto.
Ia juga mengaku bersyukur lantaran tahun ini pemerintah telah memberikan izin mudik. Ini merupakan kesempatan bagi masyarakat yang merantau ke luar daerah untuk melepas rindu, bertemu keluarga di kampung halaman.
“Meskipun ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi pemudik, kita patut bersyukur. Masyarakat sudah memahami apa yang menjadi hak dan kewajibannya dalam hal ini,” ungkap Haryanto.
Menurut dia, masyarakat telah memahami bahwa kesehatan mahal harganya.
Haryanto juga memanfaatkan momentum salat idulfitri ini untuk menyampaikan bahwa masa jabatannya sebagai Bupati Pati dua periode akan berakhir kurang dari empat bulan lagi, tepatnya pada 22 Agustus 2022.
“Selama menjabat, tentu kami masih ada kekurangan. Barangkali ada kesalahan dan kekhilafan. Misalnya terkait infrastruktur jalan yang saat ini banyak dikeluhkan masyarakat. Namun, perlu kami sampaikan bahwa tahun anggaran tidak dibatasi Idulfitri. Pengerjaan jalan melalui mekanisme lelang. Beberapa titik jalan sudah ditangani pihak ketiga, tapi kita tidak bisa memaksa karena sesuai tahapan proses mekanisme yang ada,” jelas dia.
Terlepas dari kekurangan yang ada,
ia bersyukur bisa melaksanakan visi-misi serta janji politik.
Diantara capaian yang ia syukuri ialah membangun kubah Masjid Agung Baitunnur yang desainnya unik, berbeda dari kubah masjid pada umumnya.
Desain kubah berbentuk kuncup bunga berwarna hijau ini dikerjakan oleh Arsitek Fauzan AT Noe’man putra dari Achmad Noe’man, arsitek yang dahulu merancang Masjid Agung Baitunnur.
Ia juga bersyukur telah berupaya berkontribusi untuk pemerintahan daerah yang akan datang.
“Bahkan saya menyusun RPD (Rencana Pembangunan Daerah) 2023-2026 sebagai pedoman kepala daerah yang akan datang. Insya Allah saya tetap akan memberikan sumbangsih manakala dibutuhkan pemerintahan yang akan datang,” ujar Haryanto.
Haryanto berterima kasih pada semua pihak atas segala kritik, masukan, dan saran yang ia terima selama 10 tahun menjabat sebagai Bupati.
“Pasti ada kekurangan, karena tidak mungkin bisa memuaskan semua pihak. Mudah-mudahan kekurangan saya bisa disempurnakan penerus saya nantinya,” kata Haryanto.
Di akhir sambutannya, ia mewakili pemerintah daerah mengucapkan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin pada masyarakat Pati.
Usai Haryanto memberikan sambutan, salat Idulfitri pun didirikan dengan diimami oleh KH Abdul Munif Al-Hafidz. Adapun yang bertindak sebagai khatib ialah KH Ahmad Rifa’i.
(Red/Her)