Malam Takbir Di Kudus Bupati Tabuh Beduk Di Serambi Masjid Agung
KUDUS – NOTOPROJO.ID
Usai sudah bulan Ramadan. Ibadah penuh rahmat itu dijalani selama 29 hari. Umat Islam sedunia begitu antusias menyambut Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah, tak terkecuali umat Islam di Kabupaten Kudus. Menandai malam takbir, Bupati Kudus Hartopo menabuh beduk di Serambi Masjid Agung Kudus, Minggu (1/5) malam.
Tak pelak jika bupati Hartopo menyebut Idulfitri 1443 Hijriah sebagai puncak momentum gotong royong warga masyarakat Kabupaten Kudus. Utamanya, atas usaha melawan pandemi Covid-19 dan kemauan untuk vaksinasi.
Gema takbir pun bersahutan. Sangat terasa suasana meriah nan mengesankan. Suguhan tabuhan rebana dan marawis menambah semarak malam takbir. Maklum, dua tahun tanpa takbiran meriah akibat pandemi.
“Alhamdulillah, suasana ramai dan meriah. Semua ini berkat gotong royong kita semua. Terlebih, panjenengan semua ikut membantu pemerintah melawan pandemi dan berkenan vaksinasi,” ungkapnya.
Selain menyoroti kemeriahan malam takbir, orang nomor satu di Kudus itu mengingatkan agar semangat dan gairah berbuat kebaikan selama bulan Ramadan tetap terjaga. Ia juga melangitkan doa agar dapat kembali bersua Ramadan dan Hari Raya.
“Berbuat baik tidak perlu menunggu Ramadan. Kebaikan bisa dilakukan kapan saja. Mudah-mudahan kita semua dapat berjumpa dengan bulan Ramadan dan Hari Raya tahun depan,” tegasnya.
Terakhir, bupati Hartopo mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah kepada jemaah Masjid Agung Kudus dan seluruh warga masyarakat Kudus. Ia sekaligus meminta maaf apabila selama memimpin Kota Kretek terdapat kekhilafan maupun kekurangan.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Kudus, kami mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin apabila kami selama memimpin ada kelirunya,” tutupnya.
Terbukti, tambah Noor Badi, mulai dari pembukaan Darusan Umum, peringatan Nuzulul Qu’ran hingga malam takbir, bupati Hartopo selalu menyempatkan waktu untuk hadir dan memberikan pengarahan.
Ketua Umum Pengurus Masjid Agung Kudus Noor Badi mengapresiasi perhatian bupati untuk Masjid Agung. Pihaknya menilai bupati Hartopo sangat konsen dalam mewujudkan masyarakat Kudus yang semakin religius.
“Kami ucapkan terima kasih kepada bapak bupati yang selalu semangat dan serius mewujudkan Kudus yang lebih religius,” ucapnya.
Salah satu jemaah Masjid Agung Kudus, Suyadi (60) mengatakan, ia merasa gembira tahun ini bisa menikmati suasana takbiran. Terlebih, malam takbir di Masjid Agung Kudus dihadiri bupati.
“Wis rong taun ora ono ngene, dadi rasane nggih remen. Sekeco ngoten. Rame tur enten pak bupati, (Dua tahun tidak ada seperti ini, jadi rasanya ya senang. Ramai dan ada pak bupati juga)” pungkasnya.
(Red/Her/KN)