Bukit Pengusen di Kab Pati,Tempat Exsotic Di Malam Hari Cocok Bagi Pecinta Camping
PATI – NOTOPROJO.ID
Salah satu wilayah di Kabupaten Pati Jawa Tengah yang berada di lereng Muria ini selalu mengikat para pendatang untuk kembali mengunjunginya, Terutama bagi kaum penikmat camping, di sepanjang lereng Muria ini memang banyak melahirkan sejumlah spot camping.Bukit Pengusen yang beberapa tahun lalu disulap menjadi Objek wisata, semakin mendatangkan pecinta baru.
Tak jauh beda dengan destinasi wisata di daerah lain seperti Bandungan Kabupaten Semarang, Bukit Pengusen Lereng Pegunungan Muria ramai wisatawan , Terlebih saat musim liburan seperti sekarang.Di Bukit Pengusen ini Wisatawan bisa camping dan menikmati keindahan Kota Pati dari atas Lereng Pegunungan Muria.
Untuk bisa sampai sampai di lokasi, dari pusat Kota dibutuhkan waktu 1 jam perjalanan atau sekitar 36 kilometer menuju Bukit Pengusen,yang terletak di Desa Golangpongge Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati Provinsi Jawa Tengah.
Sesampai di lokasi, wisatawan bisa menikmati keindahan alam dari atas pegunungan Muria atau sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut (MDPL). Wisatawan juga bisa camping di lokasi, karena pihak pengelola menyediakan penyewaan tenda.
Saat sore hari wisatawan bisa menikmati pemandanhan matahari terbenam. Malamnya suasana dingin dan sejuk menjadi magnet untuk camping di Bukit Pengusen. Paginya wisatawan bisa melihat matahari muncul dari timur atau sunres.
Ketua Pokdarwis Desa Gulangpongge Kecamatan Gunungwungkal Pati, Arif Budi Sulistyo mengatakan pihak pengelola menawarkan berbagai spot untuk foto dari Bukit Pengusen. Seperti ada ikon spot foto lingkaran, gardu pandang, dan lainnya. Tak hanya itu pengelola menyediakan persewaan tenda.
“Fasilitas juga kita menyediakan tenda, ada juga fasilitas lain yang seperti kamar mandi, warung makan, kedai juga ada,” jelas Budi ditemui di lokasi, Minggu 7 Juli 2024.
Dia menjelaskan untuk sewa tenda di lokasi wisatawan ditarif Rp 60 ribu per tenda. Sedangkan wisatawan yang membawa tenda dikenai tarif masuk Rp 20 ribu per tenda.
“Sewa tenda satu tendanya Rp 60 ribu, termasuk pasang dan bongkar. Kalau bawa tenda sendiri juga bisa kita kenakan biaya Rp 20 ribu per tenda,” jelasnya.
Budi menjelaskan saat liburan banyak wisatawan yang berlibur ke Bukit Pengusen. Mereka datang dari Pati, Kudus, Jepara, hingga dari luar Pati.
“Kalau untuk di liburan sekolah ini banyak saat liburan ini, cuma kadang ada pembatalan karena hujan, ini kan musim kadang radah berubah terus agak turun yang datang,” terang dia.
“Kalau dari tidak musim liburan ada Kalau 100 persen peningkatannya. Kalau dari kemarin lebih 1.000 orang dalam sebulan ini,” tambahnya.
Menurutnya wisatawan belakangan terkendala akses jalan yang rusak. Dia berharap agar jalan menuju Bukit Pengusen diperbaiki oleh pemerintah daerah.
“Akses jalan buruk, harapannya agar diperbaiki,” ucapnya.
Budi menambahkan Bukit Pengusen memiliki sejarah. Konon menurutnya bukit tersebut dijadikan lokasi tempat mengungsi orang Belanda saat Bangsa Jepang datang ke wilayah Lereng Muria.
“Ceritanya dulu di sini daerah bawah tempat pengungsian Belanda tapi mungkin anak anak sekarang tidak mengerti akhirnya penyebutan pengungsian menjadi pengusen, karena memudahkan supaya nanti penasaran ke sini,” tambah Budi.
Salah satu wisatawan Agus (38) datang bersama keluarganya untuk camping di Bukit Pengusen. Dia pertama kali camping di atas pegunungan yang menyajikan pemandangan alam.
“Ke sini liburan sekolah sama keluarga, pemandangan nya bagus, indah bisa lihat sunset, matahari terbenam dari atas bukit, seru pokoknya,” pungkasnya.
(*)