Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah Pantau pembangunan RSJD dr.Arif Zainuddin
SURAKARTA – NOTOPROJO.ID
Setelah mengunjungi RSUD dr. Moewardi, Komisi E melanjutkan diskusinya ke RSJD dr. Arif Zainuddin, Kota Surakarta, Rabu (8/5/2024). Tujuannya untuk mengetahui perkembangan pembangunan RSJD menjadi RSUD sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat secara menyeluruh.
Dalam hal ini, Anggota Komisi E dokter Messy Widyastuti memberi masukan agar lebih berhati-hati dalam penyediaan barang untuk perkembangan rumah sakit.
“Saya hanya menyarankan jangan beli alat yang tidak ada servicenya disini. Percuma beli mahal-mahal alat di luar negeri kalau rusak tidak bisa diperbaiki, cari yang bisa diservis disini. Dan juga diperhatikan bila beli alat macam-macam, tetap harus ada orang yang merawat dan menggunakan dengan baik,” jelasnya.
Anggota Komisi E lainnya, Joko Purnomo, juga menegaskan agar rumah sakit terus berkomunikasi dengan Komisi E dalam rancangan dan rencana anggarannya.
“Saya harap Komisi E diajak untuk komunikasi terlebih dahulu sebelum menyampaikan kepada TAPD lewat RAPD. Selama ini, Komisi E hanya langsung tahu totalnya seberapa. Sekali-kali besok sebelum disampaikan TAPD lewat RAPD, Komisi E diajak rembugan dulu,” tutur Joko.
Sementara, Abdul Hamid selaku Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jateng berharap RSJD dr. Arif Zainuddin bisa terus berkembang untuk peningkatan pelayanan masyarakat.
“Dari dokter Messy sudah memberi masukan mengenai pelayanan dan Pak Joko memberi masukan masalah anggaran. Saya hanya berharap nantinya rumah sakit ini bisa menjadi andalan masyarakat Jateng dalam pelayanannya kepada masyarakat, setelah semua pembangunan selesai,” harap Hamid, sapaannya.
Sebagai informasi, RSJD dr. Arif Zainuddin diresmikan pada 17 Juli 1919 dan diresmikan terpakai dengan nama ‘Doorganghuis Voor Krankzinniger.’ Luas lahan 10 hektare, kapasitas 260 tempat tidur, dan 21 ruang periksa klinik rawat jalan dengan jumlah SDM 523 orang.
Rumah sakit ini sudah terakreditasi A sebagai institusi penyelenggara pelatihan. RSJD dr. Arif Zainuddin saat ini sedang berupaya menggapai predikat WBM (Wilayah Bersih Melayani), yang sebelumnya mendapat penghargaan WBK (Wilayah Bebas Korupsi).
Editor. : Agus suprianto