Bina Aparatur Pemdes, Bupati Singgung Peluang Investor Masuk Desa dan Pelayanan Masyarakat Harus Diutamakan
PATI – NOTOPROJO.ID
Bupati Pati Haryanto bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Jumani hadiri pembinaan aparatur Pemerintah Desa di Kecamatan Batangan dan Kecamatan Juwana. (02/08/2022). Dalam arahannya, Bupati sebut jika pelayanan terhadap masyarakat harus diutamakan.
Mengawali arahannya, Bupati Pati Haryanto menyampaikan salam dari Wakil Bupati Pati Saiful Arifin kepada seluruh Kepala Desa dan Sekretaris Desa yang hadir. Wabup Safin tidak dapat turut serta dalam kegiatan tersebut lantaran masih bertugas di Jakarta.
Bupati Haryanto mengajak para kades untuk menyikapi berbagai persoalan yang ada di Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah bahkan sampai ke desa.
Menurutnya, banyaknya regulasi yang kadang terjadi ketimpangan yang akhirnya membuat ragu untuk mengambil keputusan. Hal itu dinilai dapat menghambat investasi dan pelayanan masyarakat serta perijinan yang ada dan regulasi yang lain.
“Kalau ada investor harus dibantu, jangan malah dipersulit. Mergo investor itu sangat membantu pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja. Tujuannya apa, tujuannya adalah ada investor disitu kita ben do nyambut gawe. Kemarin di Juwana saya mengadakan temu pengusaha itu sudah direspon. Mudah-mudahan nanti berdampak baik,” terangnya.
Selain itu Haryanto juga memberi arahan agar data kemiskinan dan penerima bantuan-bantuan disesuaikan. Sehingga tidak terjadi ketimpangan. Melaui data tersebut nantinya pemerintah dapat memfasilitasi melalui Kepala OPD.
Dengan melibatkan Kepala OPD ini, lanjut Haryanto, nantinya angka kemiskinan di Kabupaten Pati ini akan mengalami penurunan. Karena, yang tadinya tidak mendapatkan bantuan akhirnya mendapatkan bantuan karena sudah terdata.
Haryanto berkisah pada saat awal dirinya menjabat, angka kemiskinan di Kabupaten Pati sebesar 13,6 %. Kemudian di 2018 mengalami penurunan menjadi 9,4 %. Dan di tahun 2022 kembali naik menjadi 10 % karena adanya pandemi Covid 19.
“Sangat berdampak hampir semua, mesti podo nggremeng kabeh karena dana desa dipotong 40% kanggo BLT,” tandasnya.
Di akhir arahannya, Bupati Haryanto meminta maaf jika selama kepemimpinanya ada kekurangan atau ketidakpuasan baik dari masyarakat ataupun para kepala desa.
“Kulo niki entek tanggal 22 Agustus, ya maune apik mbalike apik. Oleh karena itu, jujur saja mesti ono kekurangane luwih akih dibandingno kelebihane, saya dan Pak Wakil mohon maaf. Nak tugas itu iso berhenti. Tapi seduluran iso saklawase,” imbuhnya
Usai purna nanti, Haryanto menyebut jika dirinya ingin beraktivitas dibidang sosial. Mengingat saat ini dirinya menjadi ketua PMI dan IPHI Kabupaten Pati.
“Kalau besok panjenengan ketemu saya pasti momennya lain, ketemu ninggone Ketua PMI karo ketua Haji (IPHI Pati) jadi urusan haji dan urusan sosial-sosial itu mawon,” pungkasnya.
(Red/Her)