Pemanfaatan SISRUTE Dan PSC 119 Dalam Pelayanan Maternal Neonatal
PATI – NOTOPROJO.ID
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator kesehatan suatu negara dan masih menjadi masalah utama termasuk di Indonesia.
Demikian pula dengan kondisi di Kabupaten Pati yang cenderung mengalami kenaikan. Dimana pada tahun 2020 jumlah AKI 15 org, Angka Kematian Neonatal (AKN) 150, AKB 151 bayi. Sedangkan di tahun 2021 AKI 21 org, AKN 94, AKB 109 bayi.
Kecenderungan tersebut tidak terlepas dari berbagai faktor termasuk pandemi Covid-19.
Untuk meningkatkan kemampuan petugas kesehatan dan penguatan pencegahan AKI dan AKB, pada Rabu (20/7/202) di Hotel Griya Lestari, diselenggarakan Pertemuan Petugas Kabupaten dalam Pemanfaatan SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi) Dan PSC (Public Safety Center) 119 dalam Pelayanan Maternal Neonatal.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, MM, mengharapkan dari pertemuan ini dapat meningkatkan kemampuan petugas Puskesmas dan Rumah Sakit dalam pelaksanaan proses rujukan melalui sistem rujukan terintegrasi, dan pemanfaatan SISRUTE (Sistem Rujukan Terintegrasi), dan PSC (Public Safety Center) 119 dalam pelayanan kesehatan maternal neonatal.
Para peserta berasal dari Puskesmas, Rumah Sakit, PSC 119 Si Garda Pati, Klinik Utama, dan Dinkes Pati sebanyak 60 orang.
Sementara Ketua Tim Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinkes Pati, Witowo, M.Tr. Kep, menambahkan para pembicara antara lain Safira Ratnawati, S.KM, M.Kes, dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang membawakan materi Kebijakan dan Regulasi tentang SISRUTE dalam Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, dan Yosep Aditya Wicaksono, S.Kom, dari RS Kariadi Semarang membawakan simulasi dan praktek SISRUTE versi terbaru.
(*)