Pati Menuju Eradikasi Frambusia Tahun 2022,Giat laksanakan Screening di Sekolah
PATI – NOTOPROJO.ID
Penyakit Frambusia merupakan penyakit kulit menular yang kambuh menahun. Penyebab penyakit Frambusia yaitu kuman Treponema Perteneu, yang dimana kulit mengalami infeksi akibat bakteri tersebut. Penyakit Frambusia tumbuh dan berkembang di daerah yang tropis, panas, dan hujan. Selain itu kebersihan lingkungan merupakan faktor penting pada penyakit ini. Penyakit Frambusia ini tidak dapat menembus kulit, tetapi masuk melalui luka lecet, goresan, atau luka infeksi kulit lain.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pati (Dinkes Pati) merupakan salah satu wilayah Kabupaten di Jawa Tengah yang telah Bebas Penularan Frambusia. Hal ini yang mendasari Dinkes Pati akan dilakukan Penilaian Sertifikasi Eradikasi Frambusia pada Rabu dan Kamis (21-22 September 2022) oleh tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah .
Menuju Penilaian Sertifikasi Eradikasi Frambusia tersebut, Kepala Dinkes Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia, MM, melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mendukung kegiatan screening di sekolah-sekolah.
Pengelola Program Frambusia Bersama, Ninik Trisnawati S, SKM. M. Kes selaku Ketua Tim Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) dan Puskesmas Margorejo juga telah melaksanakan screening di beberapa sekolah salah satunya yaitu SDIT Abubakar.
Screening dilakukan pada anak kelas 4 sampai Kelas 6 Sekolah dasar, kegiatan tersebut tetap dilaksanakan meskipun kasusnya zero karena untuk membuktikan bahwa Pati benar tidak ada penularan Frambusia.
Serta pelaksanaan promosi kesehatan tentang Frambusia kepada masyarakat juga telah dilakukan.tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan Kabupaten Pati tetap zero kasus Frambusia, yang akhirnya akan mendapatkan Sertifikat Kabupaten Pati Bebas Frambusia.
(Red/HerDinkes)